cara membuat notifikasi di android studio
website jual beli source code aplikasi dari android, IOS, Wordpress, Blogger, PHP, Plugin dan menerima jasa pembuatan Aplikasi Android untuk skripsi maupun bisnis. Belicode.com juga merupakan marketplace script indonesia. Desa.Batuaji , Kec.Ringinrejo , Kab.Kediri. Call Us: ; admin@belicode.com
TipsAndroid – Jika anda bingung mengenai bagaimana Cara Menghilangkan Peringatan Penggunaan Data di Android ketika muncul peringatan tersebut ternyata sangat mudah. Pernah mengalami hal ini? ketika kita sedang melakukan browsing atau menggunakan sosial media seperti live di instagram, atau download video instagram, tiba-tiba muncul tanda segitiga
4 Install Android SDK. Kita membutuhkan Android Studio untuk menginstall Android SDK. Jika kamu belum menginstal Android Studio, silahkan ikuti tutorial ini: Cara Install Android Studio di Linux. Setelah itu, nanti kita akan memiliki direktori Android di dalam direktori home.Direktori ini berisi Android SDK yang kita butuhkan untuk pengembangan aplikasi
Padatutorial ini, kita akan belajar, bagaimana cara membuat serta menggunakan Menu Popup pada Aplikasi Android, menggunakan Android Studio. Untuk itu mari kita simak tutorial berikut ini. Materi lainnya yang direkomendasikan: Cara Menambahkan Item dan Icon pada Alert Dialog; Belajar Membuat Menu Konteks di Android Studio
CaraMembuat Pemberitahuan Instagram Live Tidak Muncul di HP Android Sekali lagi kami ingatkan, cara ini tidak sanggup kita atur secara individu tetapi untuk semua fitur notifikasi dari siaran pribadi semua akun yang ada pada instagram yang kita miliki. Berikut langkah sederhana untuk mematikan notifikasi live video instagram :
After 6 Months Of Dating What To Expect. Bismillaahirrohmaanirrohiim… Notifications di aplikasi android sudah sangat umum kita dengar. Hampir semua aplikasi populer yang kita install mengirimkan notifikasi ke HP kita. Tujuannya macam-macam, bisa untuk memberitahu ada tambahan fitur, ada pesan baru, ada info penting, dsb. Nah sekarang mari kita belajar membuat push notifications di android studio dengan mudah dan cepat menggunakan onesignal dan firebase. Kenapa kita menggunakan onesignal? kok tidak menggunakan service internal program yang berulang-ulang cek server untuk mendapatkan notifikasi. Semua tergantung kebutuhan masing-masing, namun kelebihan onesignal menurut saya adalah sebagai berikut Free, alias gratis dan unlimited. Mudah, bagi pemula sekalipun menggunakan onesignal terasa mudah. Powerfull, realtime, cepat dan akurat. Dapat mengetahui dikirim ke berapa device dan dapat mendeteksi notifikasi diklik atau tidak. Dapat di schedule notifikasinya. Fleksibel, dapat digunakan dibermacam platform. Tersedia API yang mudah dengan parameter yang lengkap. Oke, langsung saja kita praktekkan. Step by Step, praktekkan sambil lihat urutannya dan kita akan tahu apa yang harus dilakukan. Buat akun onesignal di Buat akun di firebase Setelah login di onesignal, tekan tombol “ADD APP“ Isikan nama app pada “coba onesignal” tanpa tanda petik Pilih platform “Google Android“, lalu Next Disitu akan muncul form untuk input “Firebase Server Key” dan “Firebase Sender ID“ Login di firebase, tekan tombol “Add project“ Isikan nama project “CobaPushNotifications“, centang persetujuan lalu klik “Create project“ Sekarang cari “Firebase Server Key” dan “Firebase Sender ID“, lokasinya ada di Klik tombol gear di kiri atas, lalu klik “project setting“ Klik tab “Cloud messaging“ Disitu kita akan menemukan “Firebase Server Key” dan “Firebase Sender ID” Copy “Firebase Server Key” dan “Firebase Sender ID” ke dalam website onesignal tadi. Lalu klik save Pilih target SDK “Native Android” lalu next Setelah selesai, anda akan mendapatkan “Your App ID abmcasdsa-asdasda-as23s2-dsdsgdsg-3423423“, simpan baik-baik. Klik tombol “Check Subscribed Users“, nanti hasilnya akan error, karena kita belum membuat aplikasinya. Klik tombol done. Btw, ga bisa di klik ya, karena di cek saja belum berhasil kok… Jangan diclose dulu halaman web ini, kita ikuti dulu kodingan dibawah. Yuk sekarang buka android studio nya, buat project baru aja ya… Isikan nama “Coba Push Notifications” lalu next Pilih minimum SDK API 17, Android Jelly bean ato versi berapa aja sesuai keinginan, lalu next Pilih empty activity lalu next Biarkan nilai default “MainActivity” lalu finish Tunggu sampai selesai menyiapkan project untuk kita Buka file Module app, tambahkan kode dibawah ini, sehingga hasilnya kurang lebih seperti dibawah ini buildscript { repositories { maven { url ' } } dependencies { classpath ' } } apply plugin ' repositories { maven { url ' } } apply plugin ' android { compileSdkVersion 27 defaultConfig { applicationId " minSdkVersion 17 targetSdkVersion 27 versionCode 1 versionName " testInstrumentationRunner " manifestPlaceholders = [ onesignal_app_id 'abmcasdsa-asdasda-as23s2-dsdsgdsg-3423423', // Project number pulled from dashboard, local value is ignored. onesignal_google_project_number 'REMOTE' ] } buildTypes { release { minifyEnabled false proguardFiles getDefaultProguardFile' ' } } } dependencies { implementation fileTreedir 'libs', include ['*.jar'] implementation ' implementation ' testImplementation 'junitjunit androidTestImplementation ' androidTestImplementation ' implementation ' implementation ' implementation ' implementation ' } onesignal_app_id diisi dengan App ID di onesignal yang tadi error belum bisa dicheck poin no 13. Kemudian “Sync Gradle” ada di link kanan atas. Edit file package import import import import import import import import import public class MainActivity extends AppCompatActivity { Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { // // OneSignal Initialization .inFocusDisplaying .unsubscribeWhenNotificationsAreDisabledtrue .setNotificationOpenedHandlernew FirebaseNotificationOpenedHandlerthis .init; setContentView } public class FirebaseNotificationOpenedHandler implements { Context ctx; FirebaseNotificationOpenedHandlerContext context { ctx = context; } // This fires when a notification is opened by tapping on it. Override public void notificationOpenedOSNotificationOpenResult result { actionType = JSONObject data = "Halo, saya klik notifikasi ya", if data != null { String customKey = null; String lagikey = null; if customKey != null "customkey set with value " + customKey; if lagikey != null "lagikey set with value " + lagikey; } if actionType == "Button pressed with id " + Intent intent = new IntentgetApplicationContext, } } } Edit Tambahkan kode dibawah ini di Sehingga menjadi seperti ini Buat blank activity dengan nama PenerimaActivity gunanya agar dapat dibuka saat user klik notifikasi. package import import public class PenerimaActivity extends AppCompatActivity { Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView } } Saat mengetik atau copas kode di atas tentu akan ada error, karena file belum lengkap. Namun setelah semua kode dari atas sampai bawah ditulis atau dicopas sampai selesai, harusnya sudah tidak ada error dan siap di run. Nah, untuk mencobanya silahkan di Run di HP atau emulator. Setelah berhasil diinstall di HP, coba kembali ke halaman onesignal, klik “Check Subscribed Users” poin no 14 harusnya sudah tidak error dan tombol “Done” sudah bisa diklik. Klik tombol done, lalu klik menu “Messages“ Klik tombol “new push” Pada bagian “Message” Isikan form “title” dan “message” sesuai dengan keinginan, abaikan isian form yang lain. Scroll sampai ke bawah, temukan tombol “CONFIRM” lalu klik. Taraaaa…. notifikasi akan muncul di HP saat itu juga… Akhirnya selesai juga ya… Cukup mudah dan simple, tinggal di custom sesuai kebutuhan ya gan… Demikian tutorial membuat push notifications dengan onesignal dan firebase di android studio dengan mudah. Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan tinggalkan di kolom komentar. Terimakasih
Pengantar Membuat pengguna memasang aplikasimu hanyalah setengah dari pertarunganmu. Membuat mereka menggunakannya secara reguler adalah setengahnya lagi. Ini cukup mungkin bahwa penggunamu sudah sepenuhnya lupa mengenai aplikasimu setelah memakainya sekali atau dua kali. Dengan semua aplikasi baru lainnya yang berkompetisi untuk mendapatkan perhatian. Dengan menggunakan push notifications, kamu bisa mengingatkan pengguna mengenai aplikasimu tiap saat. Lalu, meningkatkan kesempatan aplikasimu tetap terpasang di perangkat mereka. Google Cloud Messaging, disingkat GCM, adalah layanan gratis yang bisa kamu gunakan untuk mengirim push notifications ke penggunamu. di panduan ini, kamu akan belajar cara menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi Android yang bisa menerima push notifications, dan sebuah server-side Python sederhana yang bisa membuat dan mengirimnya. Kenapa Menggunakan Google Cloud Messaging? Untuk kebanyakan komunikasi klien-server, klien-nya akan membuat permintaan untuk menerima dari dari server. Dengan kata lain, klien menarik data dari server. Pada kasus push notifications, server-nya yang membuat transfer data. Ini biasanya diselesaikan dengan menjaga koneksi TCP/IP terus-menerus - koneksi yang tetap terbuka tanpa batas waktu - di antara server dan klien. Ini mungkin terdengar bagus, tapi jika kamu memiliki aplikasi populer, menjaga ribuan koneksi antara server dan perangkat penggunamu bisa jadi sangat mahal. Google Cloud Messaging adalah sebuah jasa yang menyelesaikan masalah ini dengan berperan sebagai penengah antara server dan pengguna perangkat. Dengan GCM, Google's Cloud Connection Server, sering disebut CCS, mengatur koneksi terus-menerus untukmu. Dia juga memastikan bahwa push notification diantar dengan aman dan andal. Prasyarat Untuk terus melanjutkan, kamu membutuhkan Versi terbaru dari Android Studio Python atau lebih tinggi Perangkat yang menjalankan Android atau lebih tinggi dengan Google Play Services terpasang. 1. Mengatur Proyek Android Studio Nyalakan Android Studio dan buat sebuah proyek dengan sebuah Activity kosong. Jika kamu menggunakan yang bawaan, proyeknya seharusnya memiliki sebuah Java class di Langkah 1 Menambahkan Dependencies Di proyek ini, kita akan menggunakan Google Services gradle plugin untuk mengonfigurasi GCM Masukkan dia ke proyek dengan menambahkan baris berikut di bagian dependencies dari proyek 1 classpath ' Selanjutnya, terapkan plugin-nya di modul app 1 apply plugin ' Untuk bisa menggunakan GCM API, tambahkan Sebagai compile dependency di berkas yang sama 1 compile " Jika kamu mengklik tombol Sync Now, kamu harusnya melihat error berikut Klik tautan Install Repository and sync project untuk memperbaiki error-nya. Langkah 2 Memperbaharui Manifest Dalam berkan proyek buat dan gunakan sebuah izin C2D_MESSAGE kostum berdasarkan nama paket proyekmu. Pastikan bahwa protectionLevel dari izin diatur ke signature. 1 4 Notifikasi diterima dalam bentuk broadcasts. Untuk menangani broadcast tersebut, aplikasi kita membutuhkan sebuah BroadcastReceiver. Namun, kita tidak perlu membuatnya secara manual. Kita bisa menggunakan class GcmReceiver sebagai BroadcastReceiver. BroadcastReceiver harus memiliki intent-filter yang merespon aksi dan nama category -nya harus sesuai dengan nama paket proyek. Tambahkan kode berikut ke manifest-nya 1 5 6 7 8 9 2. Mendapatkan Server API Key dan Sender ID Sementara berkomunikasi dengan Cloud Connection Server, kita harus mengidentifikasi diri kita sendiri menggunakan API key di sisi server dan sender ID di sisi klien. Untuk mendapat API key dan sender ID, buat sebuah proyek baru di dalam developers console. Mulai dengan mengklik tombol Pick a platform. Lalu, klik tombol Enable service for my Android App. Saat kamu melakukannya, kamu akan diminta untuk memasukkan sebuah nama dan nama paket untuk aplikasi Android-mu. Pastikan bahwa nama paket Android yang kamu sediakan cocok dengan nama paket yang kamu masukkan saat kamu membuat proyek Android Studio. Selanjutnya, klik tombol Choose and configure services di bawah. Kamu sekarang bisa memilih layanan Google yang ingin kamu tambahkan ke aplikasi. Sekarang, klik tombol Cloud Messaging lalu klik Enable Google Cloud Messaging. Setelah beberapa detik, kamu akan ditampilkan dengan server API key dan sender ID. Buat sebuah catatan dari server API key dan tekan Close. plugin Google Services yang kita tambahkan sebelumnya membutuhkan berkas konfigurasi agar bekerja dengan benar. Buat berkasnya dengan mengklik tombol Generate configuration files. Setelah berkasnya dibuat, unduh dia dan letakkan di dalam direktori aplikasi proyek Android Studio. 3. Mendaftarkan Kliennya GCM mengidentifikasi perangkat Android menggunakan token registrasi. Maka, aplikasi kita harus bisa mendaftarkan dirinya untuk tiap perangkat Android di mana dia terpasang. Langkah 1 Membuat sebuah Layanan Pendaftaran Pendaftarannya harus diselesaikan di latarbelakang karena proses ini akan menghabiskan beberapa waktu tergantung dari konektivitas jaringan. Karena pendaftarannya tidak membutuhkan input apapun dari pengguna, IntentService cocok untuk tugas ini. Buat sebuah class Java baru bernama buat dia jadi ssubclass dari IntentService dan timpa dengan metode onHandleIntent -nya. 1 public class RegistrationService extends IntentService { 2 public RegistrationService { 3 super"RegistrationService"; 4 } 5 6 Override 7 protected void onHandleIntentIntent intent { 8 9 } 10 } Di dalam metode onHandIntent, kita bisa menggunakan Instance ID API untuk menghasilkan atau mengambil token pendaftaran. Pertama, buat instance dari class InstanceID, menggunakan metode getInstance -nya. 1 InstanceID myID = Sekarang kita bisa menggunakan metode getToken dari objek InstanceID untuk mendapatkan token pendaftaran dalam bentuk sebuah String. getToken mengharapkan sender ID sebagai argumen-nya. Karena kita telah menambahkan berkas ke proyek kita, kita bisa melewatkan sender ID ke metode-nya menggunakan 1 String registrationToken = 2 getString 3 4 null 5 ; Jika kamu ingin melihat konten dari token pendaftaran untuk urusan debugging, kamu bisa log dia sebagai pesan debug menggunakan metode 1 Token", registrationToken; Pada titik ini, kamu bisa mengirim token registrasi ke server situsmu dan menyimpannya ke database di sana. Namun, kamu tidak perlu melakukan ini jika kamu tidak berencana merujuk penggunamu satu persatu. Jika kamu ingin mengirm pesan yang sama ke setiap pengguna, kamu harus mengikuti pendekatan publish-subscribe. Sekarang saya akan menunjukkanmu cara berlangganan topic bernama my_little_topic. Dia hanya membutuhkan dua baris kode. Pertama, buat sebuah instance baru dari class GcmPubSub menggunakan metode getInstance. Selanjtunya, panggil metode subscribe dan lewatkan token pedaftaran padanya bersama dengan nama dari topik. 1 GcmPubSub subscription = 2 "/topics/my_little_topic", null; Aplikasi kita sekarang bisa menerima semua push notification yang dipublikasikabn ke my_little_topic. Terakhir, definisikan layanan di 1 Layanan pendaftaran selesai. Langkah 2 Membuat sebuah InstanceIDListenerService Token pendaftaran disegarkan secara periodik. Karena itu, setiap aplikasi Android yang menggunakan GCM harus memiliki sebuah InstanceIDListenerService yang bisa menangani penyegaran tersebut. Maka, buat sebuah berkas Java bernama dan buat dia jadi sebuah subclass dari InstanceIDListenerService. Di dalam metode onTokenRefresh dari class. Karena kita perlu memulai proses registrasi lagi dengan memulai layanan pendaftaran menggunakan meotde Intent dan startService. tambahkan kode berikut ke 1 public class TokenRefreshListenerService extends InstanceIDListenerService { 2 Override 3 public void onTokenRefresh { 4 Intent i = new Intentthis, 5 startServicei; 6 } 7 } Layanan ini juga harus bisa merespon aksi Maka, sementara mendefinisikan layanan di tambahkan intent-filter yang tepat. 1 4 5 6 7 Langkah 3 Memulai Layanan Pendaftaran. Untuk memastikan proses registrasi-nya berlanjut sesaat setelah aplikasi dimulai. Kita harus memulai classs RegistrationService di alam metode onCreate dari MainActivity. Untuk melakukannya, buat sebuah Intent dan gunakan metode startService. 1 Intent i = new Intentthis, 2 startServicei; 4. Menampilkan Push Notifications GCM secara otomatis akan menampilkan push notification ke tray sesaat setelah mereka diterima. Namun, itu hanya terjadi jika aplikasi yang terasosiasi memiliki GCMListenerService. Buat sebuah class Java baru bernama NotificationsListenerService dan buat dia jadi subclass dari GCMListenerService. Kecuali kamu ingin menangani data yang didorong olehmu sendiri, kamu tidak perlu menulis kode apapun di dalam class ini. Kita bisa meninggalkan class-nya kosong sekarang. 1 public class NotificationsListenerService extends GcmListenerService { 2 3 } Sementara mendefinisikan layanannya di pastikan bahwa kamu menambahkan sebuah intent-filter yang mengizinkan dia untuk merespon ke aksi 1 4 5 6 7 5. Menambahkan Ikon Push Notification Setiap push notification harus memiliki ikon yang terasosiasi dengannya. Jika kamu tidak memiliki satu yang bagus, kamu bisa mendapatkan satu dari Google's Material Design Icons Library. Setelah kamu mengunduh ikonnya, letakkan dia dia folder res dari proyekmu. Saya akan menggunakan ic_cloud_white_48dp sebagai ikonnya. 6. Menjalankan Aplikasi Android-nya Aplikasi Android kita sekarang selesai. Saat kamu mengompilasi dan menjalankannya pada perangkat Android, kamu akan bisa melihat token pendaftaran di logcat. Tekan tombol kembali di perangkatmu untuk keluar dari aplikasinya. Ini dibutuhkan karena GCM akan menampilkan push notifications secara otomatis hanya jika pengguna tidak menggunakan aplikasinya. Jika kamu ingin push notification-nya ditampilkan bahkan ketika aplikasinya berjalan. Kamu harus membuat notifikasinya di dalam NotificationsListenerService menggunakan class. 7. Mengirim Push Notifications Di bagian akhir dari panduan ini, kita akan membuat sebuah skrip Python sederhana yang bisa membuat dan mengirim push notification ke semua perangkat Android di mana aplikasi ktia terpasang. Kamu bisa menjalankan skrip ini dari komputer lokal maupun server jauh di mana kamu memiliki akses SSH. Langkah 1 Membuat Skrip Buat sebuah berkas baru bernama dan buka dengan editore teks favoritmu. Pada bagian atar berkas, impor modul urllib2 dan urllib. Kita akan menggunakan modul ini untuk mengirim data ke Google's Cloud Connection Server. Impor modul json dengan benar karena data yang kita kirim harus dalam JSON yang valid Terakhir. untuk mengakses argumen baris perintah, impor modul sys. 1 from urllib2 import * 2 import urllib 3 import json 4 import sys SElanjutnya, buat sebuah variabel yang menyimpan server API key yang kamu ambil dari catatan sebelumnya. Key-nya harus menjadi bagian dari setiap permintaan HTTP yang ktia buat ke CCS. 1 MY_API_KEY="ABCDEF123456789ABCDE-12A" Setiap notifikasi harus memiliki judul dan badan. Ketimbang memogram mereka di skrip kita. Mari terima judul dan badan sebagai argumen baris perintah menggunakan array argv. 1 messageTitle = 2 messageBody = Buat sebuah Python dictionary object baru untuk mewakili data yang harus dikirim ke CCS. Untuk aplikasi Android kita, agar bisa menerima notifikasi, dia harus dipublikasikan ke topik bernama my_litte_topic. Maka, tambahkan sebuah key bernama to ke dictionary dan atur nilainya ke /topics/my_little_topic. Untuk mewakili konten dari notifikasi, tambahkan sebuah key bernama notification ke dictionary dan atur nilainya ke objek dictionary lainnya yang mengadung tiga kunci body title icon Pastikan bahwa nilai dari key icon sama dengan nama dari icon yang bisa diambil dari proyek Android-mu. 1 data={ 2 "to" "/topics/my_little_topic", 3 "notification" { 4 "body" messageBody, 5 "title" messageTitle, 6 "icon" "ic_cloud_white_48dp" 7 } 8 } Konversi dictionary-nya ke JSON string menggunakan fungsi dumps dari modul json 1 dataAsJSON = Semua yang kita butuhkan sekarang adalah mengirim JSON string ke Untuk melakukannya, buat sebuah objek Request baru dan atur dataAsJSON sebagai datanya. Selanjutnya, atur header Authorization ke MY_API_KEY dan header Content-type ke application/json. 1 request = Request 2 " 3 dataAsJSON, 4 { "Authorization" "key="+MY_API_KEY, 5 "Content-type" "application/json" 6 } 7 Terakhir, untuk mengeksekusi permintaan dan mengambil responnya, lewatkan permintaan objek ke fungsi urlopen dan panggil metode read -nya. 1 print urlopenrequest.read Skrip Python-nya sekarang selesai dan siap dipakai. Langkah 2 Menjalankan Skrip-nya Pada titik ini, kita siap untuk mengirim push notification ke semua perangkat di mana aplikasi kita terpasang. Buka terminal dan masuk ke direktori di mana kamu membuat Lewatkan nama dari skrip ke executable python bersama dengan sebuah string untuk judul notifikasi dan satu lagi untuk badan notifikasi-nya. Berikut adalah contoh yang bisa kamu gunakan 1 python "My first push notification" "GCM API is wonderful!" Jika tidak ada error, kamu harusnya melihat respon seperti ini 1 {"message_id"12345676892321} Jika kamu mengecek perangkat Androidmu, kamu harusnya meliaht sebuah notifikasi baru di notification tray. Kesimpulan Sekarang kamu tahu cara mengirim push notifications ke penggunamu. PAda pelajaran ini, kamu belajar cara membuat aplikasi Android yang bisa mendaftarkan dirinya sendiri, dan menerima notifikasi yang dipublikasikan ke sebuah topik tertentu. Kamu juga belajar cara membuat skrip Python yang bisa mempublikasikan notifikasi. Bahkan push notification bisa jadi cara bagus untuk berkomunikasi dengan penggunamu. Saya sarankan kamu menggunakan mereka di waktu luang dan hanya jika ada hal berguna untuk dikatakan. Karena mengirm terlalu banyak bisa jadi cara tercepat untuk membuat aplikasimu dihapus. Untuk memperlajari lebih banyak mengenai Google Cloud Messaging, mengaculah ke Cloud Messaging Guide.
Android Studio menyediakan pilihan template dan contoh kode untuk Anda gunakan dalam mempercepat pengembangan aplikasi. Jelajahi kode contoh untuk mempelajari cara mem-build berbagai komponen untuk aplikasi Anda. Gunakan template untuk membuat modul aplikasi baru, aktivitas individual, atau komponen project Android tertentu lainnya. Halaman ini menjelaskan cara mengakses dan menggunakan contoh kode Android berkualitas tinggi yang disediakan Google. Untuk mengetahui informasi tentang template, lihat Menambahkan kode dari template. Gunakan browser contoh untuk memilih, melihat pratinjau, dan mengimpor satu atau beberapa aplikasi contoh sebagai project Pilih File > New > Import Sample. Gunakan kotak penelusuran atau scroll bar untuk menjelajahi contoh. Jika sudah menemukan contoh yang menarik, tandai dan lihat pratinjaunya. Jika ingin mengimpor contoh sebagai project, klik Next, lalu Finish. Gambar 1. Dialog Browse Samples dengan daftar contoh dan pratinjau. Anda juga bisa menjelajahi kode sumber melalui GitHub.
Notifikasi memberikan permakluman singkat dan tepat waktu tentang peristiwa di aplikasi Anda saat sedang bukan digunakan. Halaman ini menunjukkan kepada Anda cara membuat notifikasi dengan bermacam-macam fitur kerjakan Android Api level 14 dan versi yang lebih mentah. Untuk pengantar cara notifikasi muncul di Android, tatap Ringkasan Notifikasi. Untuk kode contoh yang menggunakan notifikasi, lihat Contoh Notifikasi Android. Perhatikan bahwa kode pada halaman ini menggunakan NotificationCompat Jago merah dari Android support library. API tersebut memungkinkan Anda untuk menambahkan fitur yang tersaji hanya sreg versi Android yang lebih yunior bertepatan patuh mengasihkan kompatibilitas ke Android API level 14. Namun, bilang fitur baru seperti tindakan balas inline mengakibatkan tidak adanya pengoperasian pada versi yang lebih lama. Menambahkan support library Sungguhpun sebagian lautan project yang dibuat dengan Android Studio melibatkan ketergantungan nan diperlukan kerjakan menggunakan NotificationCompat, Engkau harus memverifikasi bahwa file level modul mengikutsertakan kecanduan berikut dependencies { implementation " } Notifikasi kerumahtanggaan kerangka yang paling mendasar dan ringkas juga dikenal perumpamaan rencana yang diciutkan menampilkan ikon, judul, dan bilang kecil referensi konten. Di bagian ini, Anda akan mempelajari cara membuat notifikasi yang boleh diklik pengguna kerjakan meluncurkan aktivitas di aplikasi Sira. Gambar 1. Notifikasi dengan kepala karangan dan teks Bikin detail sepenuhnya tentang setiap adegan dari notifikasi, baca ilmu urai notifikasi. Menetapkan konten notifikasi Buat memulai, Beliau perlu menetapkan konten dan sungai buatan notifikasi memperalat alamat Contoh berikut menunjukkan cara membuat notifikasi dengan Ikon mungil, yang ditetapkan setSmallIcon Ini adalah satu-satunya konten yang bisa dilihat pengguna nan diperlukan. Tajuk, yang ditetapkan setContentTitle Teks isi, nan ditetapkan setContentText. Prioritas notifikasi, yang ditetapkan setPriority. Prioritas menentukan seberapa mengganggu notifikasi lega Android dan varian yang lebih lama. Untuk Android dan versi nan bertambah mentah, Beliau harus menetapkan fungsi saluran yang ditunjukkan di bagian selanjutnya. Kotlin var builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitletextTitle .setContentTexttextContent .setPriority Java builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitletextTitle .setContentTexttextContent .setPriority Perhatikan bahwa konstruktor mengharuskan Anda menerimakan ID saluran. Ini diperlukan lakukan kompatibilitas dengan Android Api level 26 dan versi yang makin baru, tetapi diabaikan oleh versi yang lebih lama. Secara default, konten teks notifikasi dipotong seharusnya pas n domestik satu ririt. Jika mencitacitakan notifikasi lebih panjang, Anda boleh mengaktifkan notifikasi nan bisa diperluas dengan menambahkan template kecenderungan menggunakan setStyle. Misalnya, kode berikut akan takhlik wilayah teks yang lebih luas Kotlin var builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Much longer text that cannot fit one line..." .setStyle .bigText"Much longer text that cannot fit one line..." .setPriority Java builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Much longer text that cannot fit one line..." .setStylenew .bigText"Much longer text that cannot sehat one line..." .setPriority Bagi keterangan gaya notifikasi besar enggak seutuhnya, terdaftar cara menambahkan rangka dan yuridiksi pemutaran media, lihat Membuat Notifikasi dengan Detail yang Dapat Diperluas. Menciptakan menjadikan terusan dan menetapkan kepentingannya Sebelum dapat menayangkan notifikasi di Android dan versi yang bertambah plonco, Anda harus mendaftarkan parit notifikasi aplikasi Anda ke sistem dengan menyinambungkan instance NotificationChannel ke createNotificationChannel. Dengan begitu, kode berikut akan diblokir maka dari itu suatu kondisi pada versi SDK_INT Kotlin private fun createNotificationChannel { // Create the NotificationChannel, but only on API 26+ because // the NotificationChannel class is new and not in the support library if >= { val name = getString val descriptionText = getString val importance = val channel = NotificationChannelCHANNEL_ID, name, importance.apply { description = descriptionText } // Register the channel with the system val notificationManager NotificationManager = getSystemService as NotificationManager } } Java private void createNotificationChannel { // Create the NotificationChannel, but only on Jago merah 26+ because // the NotificationChannel class is new and not in the support library if >= { CharSequence name = getString String description = getString int importance = NotificationChannel channel = new NotificationChannelCHANNEL_ID, name, importance; // Register the channel with the system; you can't change the importance // or other notification behaviors after this NotificationManager notificationManager = getSystemService } } Karena harus membuat susukan notifikasi sebelum memposting notifikasi apa pula di Android dan versi nan kian mentah, Dia harus menjalankan kode ini segera setelah aplikasi Anda dimulai. Aman bagi memanggilnya iteratif kali karena membuat saluran notifikasi yang terserah tidak akan menjalankan operasi barang apa pun. Perhatikan bahwa konstruktor NotificationChannel memerlukan importance, menunggangi salah satu konstanta dari class NotificationManager. Parameter ini menentukan cara menginterupsi pengguna kerjakan setiap notifikasi yang terdaftar dalam terusan ini—meskipun Anda sekali lagi harus menetapkan prioritas dengan setPriority untuk kontributif Android dan yang lebih lama seperti nan ditunjukkan di atas. Meskipun Anda harus menjadwalkan kepentingan/prerogatif notifikasi sebagaimana yang ditunjukkan di sini, sistem enggak menjamin perilaku pemberitahuan yang akan Engkau dapatkan. Kerumahtanggaan bilang kasus, sistem mungkin mengubah tingkat kepentingan berdasarkan faktor-faktor lain, dan pemakai bisa menentukan ulang tingkat faedah untuk saluran tertentu bilamana saja. Untuk informasi perbedaan tingkat selengkapnya, baca tingkat arti notifikasi. Menetapkan tindakan ketuk notifikasi Setiap notifikasi harus merespons pukulan, lazimnya lakukan mendedahkan aktivitas intern aplikasi Anda yang sesuai dengan notifikasi tersebut. Untuk melakukannya, Anda harus menentukan intent konten nan ditentukan dengan objek PendingIntent dan meneruskannya ke setContentIntent. Cuplikan berikut ini menunjukkan kaidah membuat intent sumber akar untuk membuka aktivitas detik pengguna mengetuk notifikasi Kotlin // Create an explicit intent for an Activity in your app val intent = Intentthis, AlertDetails { flags = or } val pendingIntent PendingIntent = 0, intent, 0 val builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority // Set the intent that will fire when the user taps the notification .setContentIntentpendingIntent .setAutoCanceltrue Java // Create an explicit intent for an Activity in your app Intent intent = new Intentthis, PendingIntent pendingIntent = 0, intent, 0; builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority // Set the intent that will fire when the user taps the notification .setContentIntentpendingIntent .setAutoCanceltrue; Perhatikan kode ini memanggil setAutoCancel yang otomatis menghapus notifikasi saat pemakai mengetuknya. Metode setFlags nan ditunjukkan di atas kontributif menjaga camar duka navigasi yang diharapkan pengguna setelah membuka aplikasi Anda melalui notifikasi. Sekadar, keputusan bikin menggunakannya ataupun bukan gelimbir puas jenis aktivitas segala apa yang Ia mulai, yang mungkin yaitu salah satu dari Aktivitas yang ada unik buat merespons notifikasi. Tak ada alasan buat pengguna untuk mengarah ke aktivitas ini selama eksploitasi aplikasi stereotip. Bintang sartan aktivitas tersebut akan memulai tugas baru dan bukannya ditambahkan ke tugas dan data sebelumnya yang sudah ada plong aplikasi Anda. Ini adalah variasi intent yang dibuat kerumahtanggaan contoh di atas. Aktivitas yang ada dalam alur tuntutan reguler aplikasi Anda. N domestik hal ini, memulai aktivitas harus membuat data sebelumnya sehingga pamrih konsumen bikin pentol Kembali dan Panjat tetap dipertahankan. Kerjakan plural cara internal mengonfigurasi intent notifikasi Kamu seutuhnya, baca Memulai Aktivitas dari Notifikasi. Menyodorkan notifikasi Untuk mewujudkan notifikasi muncul, panggil dahulu teruskan ID eksklusif untuk notifikasi tersebut dan hasil bersumber Paradigma Kotlin with { // notificationId is a unique int for each notification that you must define notifynotificationId, } Java NotificationManagerCompat notificationManager = // notificationId is a unique int for each notification that you must define Ingatlah untuk menyimpan ID notifikasi yang diteruskan ke karena Anda akan memerlukannya nanti jika kepingin memperbarui maupun menghapus notifikasi. Menambahkan tombol tindakan Notifikasi bisa menawarkan sebatas tiga tombol tindakan nan memungkinkan pengguna merespons dengan cepat, sebagaimana menunda pengingat alias tambahan pula menyaingi pesan pustaka. Doang, kenop tindakan tersebut seharusnya bukan menduplikasi tindakan yang dijalankan ketika pengguna mengetuk notifikasi. Gambar 2. Notifikasi dengan satu tombol tindakan Untuk menambahkan tombol tindakan, teruskan PendingIntent ke metode addAction. Cara ini mirip dengan menyiagakan tindakan ketuk default notifikasi, cuma tidak meluncurkan aktivitas, melainkan melakukan kejadian tidak seperti memulai BroadcastReceiver yang akan menjalankan tugas di latar bokong sehingga tindakan tersebut tidak mengganggu permohonan yang mutakadim terbuka. Misalnya, kode berikut ini menunjukkan pendirian mengirim embaran ke penyambut tertentu Kotlin val snoozeIntent = Intentthis, MyBroadcastReceiver { action = ACTION_SNOOZE putExtraEXTRA_NOTIFICATION_ID, 0 } val snoozePendingIntent PendingIntent = 0, snoozeIntent, 0 val builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setContentIntentpendingIntent .addAction getString snoozePendingIntent Java Intent snoozeIntent = new Intentthis, 0; PendingIntent snoozePendingIntent = 0, snoozeIntent, 0; builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setContentIntentpendingIntent .addAction getString snoozePendingIntent; Untuk kabar selengkapnya adapun membentuk BroadcastReceiver buat menjalankan tugas meres pinggul, lihat Panduan siaran. Jika Anda mengepas membuat notifikasi dengan cembul pemutaran media seperti mana untuk menjeda dan menerobos lagu, tatap kaidah membuat notifikasi dengan dominasi media. Menambahkan tindakan balasan simultan Tindakan persangkalan refleks nan diperkenalkan di Android API level 24 memungkinkan pengguna mengegolkan teks langsung ke notifikasi yang dikirimkan ke aplikasi Anda tanpa menyingkapkan aktivitas. Misalnya, Anda boleh menggunakan tindakan pertempuran langsung kerjakan memungkinkan pengguna melawan pesan teks atau memperbarui daftar tugas dari dalam notifikasi. Kerangka 3. Mengetuk tombol “Balas” akan membuka input teks Tindakan balasan langsung muncul misal tombol lampiran dalam notifikasi yang membuka input teks. Detik pengguna radu mengetik, sistem akan melampirkan respons teks ke intent nan mutakadim Anda tentukan untuk tindakan notifikasi dan mengirimkan intent tersebut ke tuntutan Anda. Menambahkan kenop balas Kerjakan membuat tindakan notifikasi yang mendukung tentangan sambil Cak bagi instance yang bisa Beliau tambahkan ke tindakan notifikasi. Konstruktor class ini menerima string yang digunakan sistem misal kunci bakal input referensi. Kemudian, aplikasi perangkat kepal Anda akan memperalat daya tersebut cak bagi mengambil teks berpokok input tersebut. Kotlin // Key for the string that's delivered in the action's intent. private val KEY_TEXT_REPLY = "key_text_reply" var replyLabel String = var remoteInput RemoteInput = { setLabelreplyLabel build } Java // Key for the string that's delivered in the action's intent. private static final String KEY_TEXT_REPLY = "key_text_reply"; String replyLabel = getResources.getString RemoteInput remoteInput = new .setLabelreplyLabel .build; Buat PendingIntent bagi tindakan balasan. Kotlin // Build a PendingIntent for the reply action to trigger. var replyPendingIntent PendingIntent = getMessageReplyIntent Java // Build a PendingIntent for the reply action to trigger. PendingIntent replyPendingIntent = getMessageReplyIntent Perhatian Jika Anda memperalat ulang PendingIntent, konsumen mungkin salah membalas ke percakapan lain karena mereka mengira itu merupakan percakapan yang sama. Ia harus memberikan kode tuntutan nan berlainan untuk setiap percakapan ataupun menyerahkan intent yang tidak menampilkan true saat memanggil equals pada intent balasan dari percakapan lainnya. ID percakapan demap kali diteruskan bak penggalan berpangkal paket suplemen intent, tetapi diabaikan ketika Kamu menjuluki equals. Lampirkan korban RemoteInput ke suatu tindakan memperalat addRemoteInput. Kotlin // Create the reply action and add the remote input. var action = getString replyPendingIntent .addRemoteInputremoteInput .build Java // Create the reply action and add the remote input. action = new getString replyPendingIntent .addRemoteInputremoteInput .build; Terapkan tindakan tersebut sreg notifikasi dan keluarkan notifikasinya. Kotlin // Build the notification and add the action. val newMessageNotification = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitlegetString .setContentTextgetString .addActionaction .build // Issue the notification. with { newMessageNotification } Java // Build the notification and add the action. Notification newMessageNotification = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitlegetString .setContentTextgetString .addActionaction .build; // Issue the notification. NotificationManagerCompat notificationManager = newMessageNotification; Sistem akan meminang pengguna bagi memasukkan respons ketika mereka menembakkan tindakan notifikasi, seperti nan ditunjukkan plong lembaga 3. Mengambil input pengguna terbit balasan Bikin mengamini masukan pengguna dari UI sambutan notifikasi, panggil yang akan meneruskan Intent nan diterima makanya BroadcastReceiver Anda Kotlin private fun getMessageTextintent Intent CharSequence? { return } Java private CharSequence getMessageTextIntent intent { Bundle remoteInput = if remoteInput != null { return } return null; } Setelah memproses bacaan tersebut, Kamu harus memperbarui notifikasi dengan memanggil menggunakan ID dan tag yang sama jikalau digunakan. Langkah ini diperlukan bakal menyembunyikan UI balasan sedarun dan mengonfirmasi kepada pengguna bahwa pertampikan mereka sudah lalu dituruti dan diproses dengan etis. Kotlin // Build a new notification, which informs the user that the system // handled their interaction with the previous notification. val repliedNotification = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTextgetString .build // Issue the new notification. { repliedNotification } Java // Build a new notification, which informs the user that the system // handled their interaction with the previous notification. Notification repliedNotification = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTextgetString .build; // Issue the new notification. NotificationManagerCompat notificationManager = repliedNotification; Saat menangani notifikasi baru ini, gunakan konteks yang diteruskan ke metode onReceive penerima. Beliau juga harus menambahkan penolakan ke bagian bawah notifikasi dengan menjuluki setRemoteInputHistory. Namun, sekiranya ingin menciptakan aplikasi wanti-wanti, Anda harus membuat notifikasi gaya wanti-wanti dan menambahkan wanti-wanti baru ke percakapan. Cak bagi saran notifikasi mulai sejak aplikasi wanti-wanti selengkapnya, tatap praktik terbaik kerjakan aplikasi wanti-wanti. Menambahkan harga diri progres Notifikasi dapat mengikutsertakan penunjuk progres beranimasi yang mengutarakan status operasi nan sedang berjalan kepada pengguna. Gambar 4. Harga diri progres sepanjang dan setelah operasi. Jikalau Dia dapat memperkirakan besaran propaganda yang diolah setiap saat, gunakan bentuk indikator “pasti” seperti yang ditunjukkan lega rancangan 4 dengan menjuluki setProgressmax, progress, false. Indeks purwa adalah berapa skor “keseluruhan” begitu juga 100; yang kedua adalah berapa biji yang ketika ini selesai, dan yang bungsu menunjukkan ini adalah pamor progres pasti. Selagi manuver Anda berlangsung, panggil terus setProgressmax, progress, false dengan poin yang diperbarui buat progress dan keluarkan ulang notifikasi. Kotlin val builder = CHANNEL_ID.apply { setContentTitle"Picture Download" setContentText"Download in progress" setSmallIcon setPriority } val PROGRESS_MAX = 100 val PROGRESS_CURRENT = 0 { // Issue the initial notification with zero progress PROGRESS_CURRENT, false notifynotificationId, // Do the job here that tracks the progress. // Usually, this should be in a // worker thread // To show progress, update PROGRESS_CURRENT and update the notification with // PROGRESS_CURRENT, false; // // When done, update the notification one more time to remove the progress kafe complete" .setProgress0, 0, false notifynotificationId, } Java ... NotificationManagerCompat notificationManager = builder = new CHANNEL_ID; Download" .setContentText"Download in progress" .setSmallIcon .setPriority // Issue the initial notification with zero progress int PROGRESS_MAX = 100; int PROGRESS_CURRENT = 0; PROGRESS_CURRENT, false; // Do the job here that tracks the progress. // Usually, this should be in a // worker thread // To show progress, update PROGRESS_CURRENT and update the notification with // PROGRESS_CURRENT, false; // // When done, update the notification one more time to remove the progress warung kopi complete" .setProgress0,0,false; Di akhir operasi, progress harus seperti max. Beliau dapat membiarkan harga diri progres ditampilkan saat gerakan selesai, maupun menghapusnya. Dalam kasus apa pun, ingatlah untuk memperbarui teks notifikasi kekuatan menyodorkan bahwa persuasi telah selesai. Cak bagi menghapus pamor progres, panggil setProgress0, 0, false. Kerjakan menampilkan prestise progres yang tidak tentu prestise yang tidak menunjukkan persentase radu, panggil setProgress0, 0, true. Kesudahannya yaitu sebuah penanda bersikap setimbang dengan status progres di atas, kecuali prestise progresnya berupa kartun berkelanjutan yang tidak menunjukkan penuntasan prosesnya. Animasi progres akan terus berjalan hingga Anda memanggil setProgress0, 0, false, kemudian perbarui notifikasi tersebut untuk menghapus penanda aktivitas. Ingatlah bakal mengingkari teks notifikasi semoga menunjukkan bahwa aksi radu. Menetapkan kategori untuk seluruh sistem Android menggunakan bilang kategori seluruh sistem yang ditentukan sebelumnya bagi menentukan apakah akan mengganggu pengguna dengan notifikasi yang diberikan atau tak ketika pemakai telah mengaktifkan tendensi Jangan Ganggu. Jika notifikasi Engkau timbrung dalam keseleo satu kategori notifikasi nan sebelumnya ditentukan dalam NotificationCompat—seperti CATEGORY_ALARM, CATEGORY_REMINDER, CATEGORY_EVENT, maupun CATEGORY_CALL—Ia harus mendeklarasikannya serupa itu dengan meneruskan kategori yang sesuai ke setCategory. Kotlin var builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setCategory Java builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setCategory Informasi mengenai kategori notifikasi Anda ini digunakan oleh sistem untuk takhlik keputusan akan halnya mengedepankan notifikasi ketika perangkat n domestik kecondongan Jangan Usik. Semata-mata, Kamu tidak diharuskan untuk menetapkan kategori seluruh sistem dan sebaiknya hanya berbuat ini seandainya notifikasi Ia cocok dengan pelecok satu kategori yang ditentukan dalam NotificationCompat. Menampilkan pesan penting Petisi Anda mungkin perlu mencadangkan pesan penting dan yang sensitif periode, sama dengan panggilan telepon masuk atau alarm yang berdering. N domestik situasi ini, Anda bisa mengaitkan intent layar penuh dengan notifikasi Kamu. Saat notifikasi tersebut dipanggil, konsumen mengawasi riuk suatu dari yang berikut, mengelepai pada pamor kunci perangkat Jika perangkat pengguna terkunci, aktivitas jib penuh muncul, menghampari layar kunci. Jika organ pengguna tidak dikunci, notifikasi muncul dalam bentuk diperluas nan mencengam opsi untuk menangani atau melengahkan notifikasi. Cuplikan kode berikut menunjukkan cara mengaitkan notifikasi Anda dengan intent jib munjung Kotlin val fullScreenIntent = Intentthis, ImportantActivity val fullScreenPendingIntent = 0, fullScreenIntent, var builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setFullScreenIntentfullScreenPendingIntent, true Java Intent fullScreenIntent = new Intentthis, PendingIntent fullScreenPendingIntent = 0, fullScreenIntent, builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setFullScreenIntentfullScreenPendingIntent, true; Menetapkan visibilitas layar muslihat Bagi mengontrol tingkat detail nan terlihat privat notifikasi dari layar kunci, panggil setVisibility dan tentukan salah suatu pecah kredit berikut VISIBILITY_PUBLIC menunjukkan konten teoretis notifikasi. VISIBILITY_SECRET lain menampilkan bagian segala sekali lagi semenjak notifikasi ini di jib kunci. VISIBILITY_PRIVATE menunjukkan informasi sumber akar, seperti ikon notifikasi dan kop konten, tetapi ondok konten eksemplar notifikasi. Ketika VISIBILITY_PRIVATE ditetapkan, Anda pula dapat memberikan versi alternatif konten notifikasi yang ondok detail tertentu. Misalnya, aplikasi SMS dapat menyodorkan notifikasi yang menunjukkan Sira memiliki 3 pesan teks mentah, tetapi menyembunyikan isi dan pengirim pesan. Untuk mengasihkan notifikasi alternatif ini, mula-mula-tama untuk notifikasi alternatif dengan begitu juga biasa. Kemudian, lampirkan notifikasi alternatif tersebut ke notifikasi normal dengan setPublicVersion. Namun, pengguna selalu memiliki pengaturan penutup atas apakah notifikasi mereka tampak di layar trik dan lebih lagi boleh mengontrolnya beralaskan susukan notifikasi aplikasi Dia. Mengupdate notifikasi Bakal mengupdate notifikasi ini setelah Kamu mengeluarkannya, panggil lagi, terlampau teruskan notifikasi bersama ID yang seperti mana yang Sira gunakan sebelumnya. Kalau notifikasi sebelumnya sudah ditutup, sebuah notifikasi baru akan dibuat sebagai gantinya. Anda memiliki sortiran bagi menegur setOnlyAlertOnce sehingga notifikasi Anda menginterupsi pemakai dengan suara, getaran, maupun petunjuk visual hanya saat purwa kali notifikasi unjuk dan tidak lakukan pembaruan lain setelahnya. Menghapus notifikasi Notifikasi akan tetap terlihat hingga keseleo satu kejadian berikut terjadi Pengguna menutup notifikasi. Pengguna mengklik notifikasi, dan Anda memanggil setAutoCancel saat selesai membuat notifikasi tersebut. Ia memanggil cancel bagi ID notifikasi tertentu. Metode ini juga menyetip notifikasi yang sedang berjalan. Beliau menyebut cancelAll, yang menghapus semua notifikasi nan dikeluarkan sebelumnya. Jika Dia menetapkan waktu tunggu ketika takhlik notifikasi menggunakan setTimeoutAfter, sistem akan membatalkan notifikasi tersebut setelah durasi nan ditentukan berlalu. Jika diperlukan, Anda dapat membatalkan notifikasi sebelum durasi waktu tunggu nan ditetapkan berpulang. Praktik terbaik untuk petisi wanti-wanti Gunakan praktik terbaik yang terjadwal di sini sebagai wacana cepat tentang apa yang harus dipertimbangkan ketika membuat notifikasi buat aplikasi pesan dan chat Kamu. Menggunakan MessagingStyle Menginjak Android Jago merah level 24, Android menyenggangkan template tendensi notifikasi individual untuk konten aplikasi pesan. Dengan menggunakan class Anda dapat memungkiri beberapa segel yang ditampilkan pada notifikasi, tercantum judul percakapan, pesan apendiks, dan tampilan isi notifikasinya. Cuplikan kode berikut menunjukkan cara menyesuaikan kecondongan notifikasi menggunakan class MessagingStyle. Kotlin var notification = CHANNEL_ID .setStyle .setConversationTitle"Team lunch" .addMessage"Hi", timestamp1, null // Pass in null for user. .addMessage"What's up?", timestamp2, "Coworker" .addMessage"Not much", timestamp3, null .addMessage"How about lunch?", timestamp4, "Coworker" .build Java Notification notification = new CHANNEL_ID .setStylenew .setConversationTitle"Team lunch" .addMessage"Hi", timestamp1, null // Pass in null for user. .addMessage"What's up?", timestamp2, "Coworker" .addMessage"Not much", timestamp3, null .addMessage"How about lunch?", timestamp4, "Coworker" .build; Berangkat Android API level 26, notifikasi yang menggunakan class akan menampilkan lebih banyak konten dalam rangka yang diciutkan. Anda juga dapat menggunakan metode addHistoricMessage untuk memberikan konteks pada konversasi dengan menambahkan pesan historis bakal notifikasi tersapu pesan. Detik menunggangi Panggil kerjakan menjadwalkan titel chat grup dengan lebih dari dua sosok. Judul percakapan nan baik dapat berwujud cap chat grup ataupun daftar peserta internal percakapan sekiranya chat grup tidak memiliki nama tertentu. Tanpa judul tadi, pesan mana tahu salah diartikan sebagai interlokusi pribadi dengan pengirim pesan terbaru dalam percakapan tersebut. Gunakan metode kerjakan mengikutsertakan pesan media seperti rangka. Saat ini, spesies MIME, gambar hipotetis/* didukung. Menggunakan balasan langsung Balasan Langsung memungkinkan pengguna kerjakan menandingi simultan satu wanti-wanti. Sesudah pengguna mengimbangi dengan tindakan balasan inline, gunakan untuk mengupdate notifikasi MessagingStyle dan jangan menarik kembali alias membatalkan notifikasi tersebut. Tidak membatalkan notifikasi memungkinkan pemakai untuk utus beberapa tentangan dari notifikasi. Untuk membuat tindakan peperangan inline yang kompatibel dengan Wear OS, panggil Gunakan metode addHistoricMessage bagi menyerahkan konteks ke konversasi perbangkangan sambil dengan menambahkan pesan historis ke notifikasi. Mengaktifkan smart reply Buat mengaktifkan Smart Reply, panggil setAllowGeneratedResponsestrue pada tindakan balas. Ini akan membuat respons Smart Reply tersedia untuk pengguna saat notifikasi dihubungkan ke perangkat Wear OS. Respons Smart Reply dihasilkan sepenuhnya oleh lengkap machine learning nan ada di arloji, memperalat konteks yang diberikan notifikasi dan tidak ada data yang diupload ke Internet buat menghasilkan respons. Menambahkan metadata notifikasi Tetapkan metadata notifikasi kerjakan memberi senggang sistem prinsip menangani notifikasi aplikasi Anda ketika perangkat privat mode Jangan Ganggu. Misalnya, gunakan metode addPerson atau setCategory untuk menukar mode Jangan Usik.
Notifikasi alert dialog pada aplikasi Android sangatlah penting untuk user, biasanya notifikasi alert dialog akan muncul ketika button yang ada pada aplikasi di klik, kemudian user akan diperintahkan untuk memilih salah satu pilihan antara ya atau tidak. Jika user memilih ya atau tidak maka akan memproses perintah yang sudah diprogram. Notifikasi ini biasanya akan ditemukan pada aplikasi marketplace/e-commerce, ketika user akan memproses pesanan, membatalkan pesanan, atau ketika user akan keluar dari aplikasi. Walau terlihat sederhana, fungsi dari notifikasi alert dialog ini sangat dibutuhkan sekali oleh user, karena user dapat memilih untuk melanjutkan atau membatalkan. Notifikasi yang akan dibuat pada kali ini sangat sederhana sekali, notifikasi alert dialog yang akan dibuat berisikan pilihan ya atau tidak, gambar, judul dan deskripsi. Baca Juga [Pemula] Cara Membuat Project Baru di Android Studio. Buat project baru dengan kriteria seperti berikut Name NotifikasiAlertDialog Package Name example bisa diganti bebas Save Location Penyimpanan direktori mana saja Language Java Activity Empty Activity Buka dan tambahkan kode berikut Kemudian tambahkan method alertdialog pada & taruh dibawah method onCreate Jangan lupa untuk menambahkan import di Kode keseluruhan di Ketika aplikasi di running akan menghasilkan seperti ini
cara membuat notifikasi di android studio